Teya Salat

Hindari link-link pornografi
Jangan melalaikan shalat wajib..
Virtapay, Klik!!

Muhammad Saw, rasul kita, mendapatkan gangguan dari orang-orang musyrik, Yahudi, dan Nasrani dengan gangguan yang begitu berat. Beliau merasakan bermacam-macam cobaan, mulai dari pendustaan, perlawanan, penolakan, ejekan, celaan, serta tuduhan gila, dukun, ahli syair, tukang sihir, dan pembual.
Beliau diusir dan diperangi, sementara para sahabatnya dibunuh; pengikutnya disiksa; istrinya difitnah. Beliau juga pernah ditimpa beberapa macam bencana, diancam dengan berbagai teror, dan diboikot.
Beliau pernah kelaparan, jatuh miskin, dilukai, dilempar batu hingga gigi serinya patah, dan kepalanya terluka.
Tidak hanya itu, beliau juga pernah kehilangan paman beliau, yaitu Abu Thalib, seorang yang banyak memberikan pertolongan kepada beliau, dan istri beliau tercinta, Khadijah, seorang yang selalu memberikan bantuan kepada beliau. Belum lagi ketika beliau dikepung di sebuah lembah hingga beliau bersama para sahabatnya hanya bisa makan dedaunan.
Di samping itu semua, beliau masih harus kehilangan putri-putri beliau, bahkan putra beliau yang bernama Ibrahim meninggal dalam pangkuan beliau.
Beliau juga pernah mengalami kekalahan dalam perang Uhud, dimana paman beliau, Hamzah, dicincang. Sementara beliau sendiri sering diancam akan diculik.
Beliau juga pernah mengikat batu di perutnya untuk menahan rasa lapar. Terkadang beliau tidak mendapatkan sepotong roti atau sebiji kurma yang ala kadarnya sekalipun. Belum lagi beliau harus menelan pil pahit kerasnya kehidupan.
Beliau dan para sahabat juga pernah mengalami guncangan yang sangat sehingga begitu hebatnya guncangan yang mereka rasakan seakan-akan hati mereka naik menyesak sampai ke tenggorokan.
Terkadang, semua rencana beliau dihalangi. Beliau pernah ditimpa kebingungan yang sangat. Beliau pernah menghadapi bualan dan cemoohan orang-orang congkak, buruknya akhlaq orang-orang Badui, keangkuhan orang-orang kaya, kedengkian orang-orang Yahudi, makar orang-orang munafiq, dan lambatnya para sahabat dalam menyambut seruan dan nasehat beliau, sehingga beliau sendiri ikut terkena akibatnya.
Namun pada akhirnya, kemenangan dan pertolongan berpihak pada beliau sebagai pengganti semua itu. 4jjI memenangkan agamaNya, menolong hambaNya, menghancurkan berbagai golongan kaum kafir yang bersekutu, dan menghinakan, serta merendahkan musuh-musuhNya. "Dan 4jjI berkuasa terhadap urusanNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (Qs.12;21)

Inilah Abu Bakar Ra. Dia rela menanggung segala kesulitan dengan sabar dan menganggap ringan semua kesusahan yang dia temui di jalan agamaNya. Dia juga rela menafkahkan semua hartanya, mengorbankan pangkatnya, mempersembahkan segalanya, baik yang mahal maupun yang murah, di jalan 4jjI, hingga dia berhasil meraih gelar "Ash-Shiddiq".

Umar bin Khaththab harus berlumuran darah di mihrab setelah menjalani hidup yang penuh dengan jihad, pengorbanan, kezuhudan, sikap rela meninggalkan kesenangan duniawi, dan upaya menegakkan keadilan diantara manusia.

Ada lagi 'Utsman bin 'Affan yang disembelih ketika sedang membaca Al-Qur'an hingga ruhnya melayang demi prinsip dan risalahNya.

Begitu juga dengan 'Ali bin Abi Thalib yang ditikam di dalam masjid justru kerana beliau memegang teguh prinsip agung berupa pengorbanan, gemar menolong, rela dirinya menjadi tebusan kebenaran, dan selalu membela kebenaran.

Husain bin 'Ali telah diberi karunia oleh 4jjI berupa mati syahid. Beliau terbunuh di mata pedang kezhaliman dan permusuhan.

Sa'id bin Jubair, seorang alim yang zuhud, dibunuh oleh Al-Hajjaj dan Al-Hajjaj pun akhirnya harus menanggung dosanya.

Ibnu Zubair dimuliakan 4jjI dengan mendapat mati syahid di Tanah Haram di tangan Al-Hajjaj bin Yusuf yang zhalim itu.

Imam Ahmad bin Hanbal dipenjara kerana membela kebenaran, bahkan beliau juga dicambuk, tapi akhirnya beliau dikenal sebagai imam Ahlissunah wal jama'ah.

Al-Watsiq, (seorang khalifah dinasti Abbasiyah), membunuh Imam Ahmad bin Nashr Al-Khuza'i, seorang da'i yang menyeru untuk kembali kepada As-Sunnah, sebab ucapannya yang benar.

Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah, dipenjara, dilarang bertemu dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya. Diapun dilarang membaca kitab-kitab referensinya. Namun akhirnya 4jjI mengangkat namanya di seantero jagat.

Iman Abu Hanifah juga pernah dicambuk atas perintah Abi Ja'far Al-Mansyur.

Sa'id bin Al-Musayyab, seorang yang shalih, juga pernah dicambuk oleh Gubernur Madinah.

Malik bin Anas, seorang imam kota Madinah, pernah dicambuk oleh penguasa kota Madinah.

Imam 'Abdullah bin 'Aun, seorang alim dan ahli hadits, pernah dipukul oleh Bilal bin Abu Burdah.

Jika diteruskan pembicaraan tentang orang yang diasingkan, dipenjara, dicambuk, dibunuh, dan disakiti, pastilah kesempatan ini tak akan cukup dan pembicaraan akan bertambah panjang. Apa yang sudah aku sebutkan itu rasanya sudah cukup.
Penutup
Album foto
Halaman Utama
---------------------
~Laa Tahzan~
(Jangan Bersedih)
Jadilah Orang yang Paling Bahagia
By
DR. Aidh Al-Qarni
---------------------
Add By

K300i / K320i
---
Special tanks to
All
---
---------------------

© LA TAHZAN!
Powered By Smangat4U

"TIDAK DILARANG mengcopy atau menyebarluaskan halaman "LA TAHZAN" ini untuk tujuan kebaikan.

Создай сайт! Create site!