» Dakwatuna SMS «
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Quantum Syukur
"Ataukah mereka dengki pada manusia atas apa yang Allah karuniakan kepadanya?"
---

Kedengkian (hasad) itu seperti makanan asin yang senantiasa merapuhkan tulang. Hasad itu juga seperti penyakit kronis yang selalu menggerogoti tubuh pelan-pelan hingga rusak dan membusuk. Ada ungkapan: "Tak ada yang menyenangkan dari seorang pendengki, kerana ia akan selalu menjadi musuh dalam selimut". Ada pula orang-orang yang berkata seperti ini: "Celaka benar orang pendengki; memulai dengan persahabatan dan mengakhiri dengan pembunuhan."

Saya berusaha mencegah diri pribadi saya dan juga anda agar tidak mengidap penyakit dengki. Ini merupakan wujud kasih sayang saya terhadap diri saya sendiri dan terhadap anda sebelum dapat mencurahkan kasih sayang terhadap orang lain. Bagaimanapun, dengan dengki terhadap orang lain, kita sama halnya dengan memberi makan kegalauan kepada daging-daging kita, memberi minum kegelisahan kepada darah kita, dan menebarkan rasa kantuk pelupuk mata kita kepada orang lain.

Seorang pendengki, ibarat orang yang menyalakan pemanggang roti, lalu setelah panas ia menceburkan dirinya sendiri ke dalam pemanggang itu. Keresahan, kecemasan dan kegelisahan hidup merupakan penyakit-penyakit yang dilahirkan oleh sifat dengki untuk mengakhiri ketentraman, kesejahteraan, dan kebahagiaan hidup. Bencana besar yang menimpa seorang pendengki adalah dikeranakan ia selalu melawan qadha' (ketentuan Allah), menuduh Allah tidak adil dalam kebijakanNya, melecehkan syariat, dan selalu menyeleweng dari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah.

Sungguh, kedengkian itu merupakan penyakit yang tidak bakal mendatangkan pahala, dan juga bukan cobaan yang akan mendatangkan balasan baik dari Allah bagi para pelakunya. Seorang pendengki akan selalu panas ketika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan dan kelebihan. Dan itu akan berlanjut sampai ia mati, atau kadang sampai kenikmatan orang lain tadi sudah tidak ada lagi.

Semua orang boleh diajak bersahabat, kecuali seorang pendengki. Sebab, seorang pendengki akan selalu membawa kita agar menyepelekan nikmat-nikmat Allah, menanggalkan semua kepribadian baik kita, melepaskan ciri kehormatan kita, dan meninggalkan semua sejarah baik kita. Itulah hal-hal yang akan membuat para pendengki menerima ― meski mungkin dengan berat hati ― anda sebagai sahabatnya. Akan tetapi, bukankah kita harus berlindung kepada Allah dari kejahatan seorang pendengki ketika mendengki? Betapapun, seorang pendengki itu tetap seperti ular hitam berbisa yang tidak akan pernah diam sebelum menyemburkan bisanya pada tubuh yang tak berdosa.

Sungguh, saya peringatkan anda agar jangan sekali-kali mencoba untuk memiliki rasa dengki. Berlindunglah kepada Allah agar tidak bergaul dengan seorang pendengki. Kerana Dia lah yang selalu mengawasi anda!
<<
saudaraku..
sentuhlah hati berhentilah pornografi

Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

Back
Smart Wap!
Right to copy - All [Silahkan menyalin isi atau menyebarluaskan URL situs ini untuk tujuan kebaikan]
www.solution.wen.su
Suport4U
Powered By
Smangat4U
[ Berbagai Sumber ]



Создай сайт! Create site!


XtGem Forum catalog