HomeAbout me
» Dakwatuna SMS «
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Quantum Syukur


Pilih Background;
Seni Bergembira
---

Diantara kenikmatan terbesar adalah kegembiraan, ketentraman, dan ketenangan hati. Sebab, dalam kegembiraan hati itu terdapat keteguhan pikir, produktifitas yang bagus, dan keriangan jiwa. Kata banyak orang, kegembiraan merupakan seni yang dapat dipelajari. Artinya, siapa yang mengetahui cara memperoleh, merasakan dan menikmati kegembiraan, maka ia akan dapat memanfaatkan pelbagai kenikmatan dan kemudahan hidup, baik yang ada di depannya maupun yang masih jauh berada di belakangnya. Adapun modal utama untuk memperoleh kebahagiaan adalah KEKUATAN ATAU KEMAMPUAN DIRI UNTUK MENANGGUNG BEBAN KEHIDUPAN, TIDAK MUDAH GOYAH OLEH GONCANGAN-GONCANGAN, TIDAK GENTAR OLEH PERISTIWA-PERISTIWA, DAN TIDAK PERNAH SIBUK MEMIKIRKAN HAL-HAL KECIL YANG SEPELE. Begitulah, semakin kuat dan jernih hati seseorang, maka akan semakin bersinar pula jiwanya.

Hati yang cabar; lemah tekad, rendah semangat, dan selalu gelisah tak ubahnya dengan gerbong kereta yang mengangkut kesedihan, kecemasan, dan kekhawatiran. Oleh sebab itu, barangsiapa membiasakan jiwanya bersabar dan tahan terhadap segala benturan, niscaya goncangan apapun dan tekanan dari manapun akan terasa ringan.

Kala seorang jelata dalam kesengsaraannya, ringan baginya untuk mendaki gundukan lumpur.

Diantara musuh utama kegembiraan adalah wawasan yang sempit, pandangan yang picik, dan egoisme. Kerana itu, Allah melukiskan musuh-musuh-Nya adalah sebagai berikut:
"Mereka dicemaskan oleh diri mereka sendiri." (QS. Ali-Imron:154)

Orang-orang yang berwawasan sempit senantiasa melihat seluruh alam ini seperti apa yang mereka alami. Mereka tidak pernah memikirkan apa yang terjadi dengan orang lain, tidak pernah hidup untuk orang lain, dan tidak pernah memperhatikan sekitarnya. Memang ada kalanya kita harus memikirkan diri kita sendiri dan menjaga jarak dari sesama, yaitu tatkala kita sedang melupakan kepedihan, kegundahan, dan kesedihan kita. Dan, itu artinya kita dapat mendapatkan dua hal secara bersamaan: membahagiakan diri kita dan tidak merepotkan orang lain.

Satu hal yang mendasar dalam seni mendapatkan kegembiraan adalah bagaimana mengendalikan dan menjaga pikiran agar tidak terpecah. Apalagi bila anda tidak mengendalikan pikiran anda dalam setiap melakukan sesuatu, niscaya ia tak akan terkendali. Ia akan mudah membawa anda pada berkas-berkas kesedihan masa lalu. Dan pikiran liar yang tak terkendali tak hanya akan menghidupkan kembali luka lama, tetapi juga membisikkan masa depan yang mencekam. Ia juga dapat membuat tubuh gemetar, kepribadian goyah, dan perasaan terbakar. Kerana itu, kendalikan pikiran anda ke arah yang baik dan mengarah pada perbuatan yang bermanfaat.
"Dan, bertawakkallah kepada Dzat Yang Maha Hidup dan tidak pernah mati." (QS. Al-Furqon:58)

Hal yang mendasar yang tak dapat dilupakan dalam mempelajari cara meraih kegembiraan adalah bahwa anda harus menempatkan kehidupan ini sesuai dengan porsi dan tempatnya. Bagaimanapun, kehidupan ini laksana permainan yang harus diwaspadai. Pasalnya, ia dapat menyulut kekejian, kepedihan, dan bencana. Jika demikian halnya sifat-sifat dunia, maka mengapa ia harus begitu diperhatikan dan ditangisi ketika gagal diraih. Keindahan hidup di dunia ini acapkali palsu, janji-janjinya hanya fatamorgana belaka, apapun yang ia lahirkan senantiasa berakhir pada ketiadaan, orang yang paling bergelimang dengan hartanya adalah orang yang paling merasa terancam, dan orang yang selalu memuja dan memimpikannya akan mati terbunuh oleh pedang waktu yang pasti tiba.

Adakah kita generasi yang sama saja dengan moyangnya? penghuni negeri yang hanya melihat gagak sepanjang hidupnya, hingga kita selalu meratapi dunia, sedang di dunia tak ada sekumpulan manusia yang tak pernah berpisah. Betapa nasib para durjana, kaisar-kaisar penguasa, dan penimbun harta, adakah harta dan jabatan mereka kekal dan masih ada di tangan mereka? Barangsiapa merasa terhimpit oleh langit kehidupannya, dia akan terus merasa sesak sampai masuk ke dalam liang kuburnya. Seakan mereka tuli saat diseru, dan tak pernah tahu bahwa menasehati mereka itu boleh, boleh sekali.

Dalam sebuah hadits disebutkan: "Sesungguhnya ilmu itu didapat hanya dengan belajar, dan kesabaran itu diperoleh dengan latihan."

Satu hal mendasar yang sangat penting diperhatikan adalah bahwa kegembiraan itu tidak datang begitu saja. Tapi, harus diusahakan dan dipenuhi segala sesuatu yang menjadi prasyaratnya. Lebih dari itu, untuk mencapai kebahagiaan anda harus menahan dari hal-hal yang tak bermanfaat. Begitulah cara menempa jiwa agar senantiasa siap diajak mencari kebahagiaan.

Kehidupan dunia ini sebenarnya tidak berhak membuat kita bermuram durja, pesimistis dan lemah semangat. Sebuah syair mengatakan:


Hukum kematian manusia masih terus berlaku, kerana dunia juga bukan tempat yang kekal abadi. Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita, dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu berita, ia dicipta sebagai makhluk yang senantiasa galau nan gelisah, sedang engkau mengharap selalu damai nan tenteram. Wahai orang yang ingin selalu melawan tabiat, engkau mengharap percikan api dari genangan air. Kala engkau berharap yang mustahil terwujud, engkau telah membangun harapan di bibir jurang yang curam. Kehidupan adalah tidur panjang, dan kematian adalah kehidupan, maka manusia diantara keduanya; dalam alam impian dan khayalan. Maka, selesaikan segala tugas dengan segera, niscaya umur-umurmu, akan terlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yang akan ditanyakan. Sigaplah dalam berbuat baik laksana kuda yang masih muda, kuasailah waktu, kerana ia dapat menjadi sumber petaka. Dan zaman tak akan pernah betah menemani anda, kerana ia akan selalu lari meninggalkan anda sebagai musuh yang menakutkan dan kerana zaman memang dicipta sebagai musuh orang-orang bertaqwa.

Adalah suatu kenyataan yang terelakkan bila anda tidak mampu menyapu bersih noda-noda kesedihan dari anda. Kerana bagaimanapun, memang seperti itulah kehidupan dunia tercipta.

"Kami telah menciptakan manusia dalam susah payah." (QS. Al-Balad:4)

"Sesungguhnya, Kami menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya." (QS. Al-Insan:2)

"Supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang paling baik amalnya." (QS. Al-Mulk:2)

Demikian penjelasan Sang Pencipta tentang tabiat dan dasar dari makhluk yang bernama manusia.

Semua itu kenyataan. Maka, anda hanya berkewajiban mengurangi dan bukan menghilangkan kesedihan, kecemasan dan kegundahan pada diri anda. Sebab, kesedihan itu akan sirna bersama akar-akarnya hanya di surga kelak. Terbukti, dalam al-Qur'an disebutkan bahwa para penduduk surga akan ada yang berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami." (QS. Fathir:34)

Ini merupakan isyarat bahwa kesedihan hanya akan tersapu bersih dari seseorang apabila ia sudah berada di surga kelak. Dan ini sama halnya dengan nasib kedengkian yang benar-benar musnah kecuali setelah manusia masuk surga.
"Dan, Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka." (QS. Al-Hijr:47)

Inilah dunia. Orang yang mengetahui apa dan bagaimana dunia, niscaya ia akan dapat menghadapi setiap rintangan dan menyikapi tabiatnya yang kasar dan pengecut itu. Dan kemudian, ia akan menyadari bahwa memang demikianlah sifat dan tabiat dunia itu.

Jika benar dunia seperti yang kita gambarkan di atas, maka sungguh pantas bagi orang yang bijak, cerdik serta waspada untuk tidak mudah menyerah pada kesengsaraan, kesusahan, kecemasan, kegundahan, dan kesedihan dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka harus melawan semuanya itu dengan seluruh kekuatan yang telah Allah karuniakan kepadanya.

"Dan, siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al-Anfal:60)

"Mereka tidak menjadi lemah kerana bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh)." (QS. Al-Imron:146)
««
saudaraku..
sentuhlah hati berhentilah pornografi

Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni
Feedback
Votes
Be my partner!
Page ini berlatar belakang beberapa content midi. Pastikan fitur bgsound di browser anda selalu aktif!

Back
Smart Wap!
Right to copy - All [Silahkan menyalin isi atau menyebarluaskan URL situs ini untuk tujuan kebaikan]
www.solution.wen.su
Suport4U
Powered By
Smangat4U
[ Berbagai Sumber ]



Создай сайт! Create site!



Insane