XtGem Forum catalog

Mengapa menunggu senja?
Ya Allah...
My Link!

Janganlah anda memikul beban orang lain, kerana banyak orang merasa bersalah, bertanggung jawab, dan berdosa kerana kesalahan yang dilakukan oleh orang lain, padahal mereka tidak tahu apa-apa.
Ingatlah bahwa setiap orang akan dimintai pertanggung jawaban atas dirinya sendiri dan ingatlah bahwa rasa kasih sayang dan sikap saling membantu mempunyai batasannya sendiri dan prioritas tertentu.
Ingatlah bahwa manusia itu harus menyadari akan keadaan dirinya sendiri.
"...Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain..." (Qs.6:164)

Segeralah anda mengambil keputusan. Sesungguhnya seseorang yang menunda keputusannya dalam waktu yang lama dapat menyita waktu bahagianya beberapa saat atau beberapa hari, bahkan berapa bulan.
Ingatlah bahwa keputusan yang telah diambil bukan berarti tidak akan dapat diralat atau diluruskan kembali di kemudian hari.

Kenalilah kadar kemampuan diri anda ketika anda akan melakukan suatu pekerjaan.
Ingatlah kata-kata hikmah berikut ini; "Semoga 4jjI merahmati orang yang mengenali kadar kemampuan dirinya."
Apabila umur anda sudah mencapai lima puluh tahun dan anda ingin melakukan olah raga, carilah olah raga yang sesuai, seperti jogging, renang, dan tenis. Jangan coba-coba bermain sepak bola, misalnya.
Berusahalah untuk meningkatkan kemampuan anda secara kontinyu.

Belajarlah untuk mengenal diri anda sendiri. Adapun sikap melibatkan diri dalam kancah kehidupan tanpa memberikan kesempatan kepada diri anda sendiri untuk dapat menata kondisi dan tanggung jawab anda dalam kehidupan itu merupakan kebodohan besar.
Orang yang melakukannya berarti tidak memahami dirinya sendiri, bahkan mereka tidak mengenal kemampuan mereka sendiri.

Selaraskan tata kehidupan aktifitas anda.
Bekerjalah, lalu jika anda bisa, jadikanlah sebagian waktu anda untuk beristirahat.
Orang-orang yunani percaya bahwa orang yang tidak bisa meluangkan waktu dan beristirahat, maka ia tidak bisa menjaga naluri kemanusiaanya.

Bersiaplah untuk terjun dalam sebuah petualangan, kerana petualangan adalah jalan satu-satunya untuk meraih hidup yang menyenangkan.
Petualangan harus melewati berbagai rintangan yang sebenarnya masih bisa diperkirakan. Anda hanya bisa mempelajarinya dengan memiliki tekad kuat untuk menaklukkan rintangan. Ambil satu contoh, yaitu belajar berenang dengan menghadapi bahaya tenggelam.

Tidak ada gembok yang tidak akan dibuka.
Tidak ada ikatan yang tidak dilepaskan.
Tidak ada kejauhan yang tidak akan mendekat.
Tidak ada orang bepergian yang tidak akan sampai.
Hanya saja, semua itu ada saatnya yang telah ditentukan.

"Mintalah pertolongan (kepada 4jjI) dengan sabar dan shalat," (Qs.2:153) kerana keduanya adalah bahan bakar kehidupan, bekal perjalanan, pintu harapan, dan kunci keberhasilan.
Siapa yang selalu sabar dan selalu memelihara shalat, maka berilah kabar gembira kepadanya akan datangnya hari yang indah, kemenangan yang nyata, dan pertolongan yang segera datang.

Bilal dicambuk, dipukul, disiksa, diseret, dan diusir, namun ia selalu mengucap berulang-ulang; "Ahad Ahad", kerana dia "selalu memegang teguh makna QUL HUWALLOOHU AHAD."
Ketika masuk surga, Bilal merasa betapa kecil pengorbanan yang telah dia persembahkan dibanding dengan mahalnya harga balasan yang berlipat ganda.

APAKAH DUNIA ITU?
Apakah ia berupa pakaian yang apabila anda terlalu memperhatikannya, anda akan menjadi pelayannya, sedangkan pakaian tersebut tidak pernah melayani anda?
Ataukah dunia berupa seorang istri yang jika dia cantik dapat menyakiti hati anda dengan cintanya?
Ataukah dunia itu berupa kekayaan yang jika kekayaan itu banyak, andalah yang menjadi penjaganya?
Begitulah kebahagiaan dunia, lalu bagaimana dengan kesedihan dan kesusahannya?

Semua orang yang berakal berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan dengan ilmu pengetahuan, harta, atau pangkat.
Orang yang paling bahagia diantara mereka adalah orang yang memiliki iman, kerana kebahagiaanya tetap berlanjut di setiap situasi hingga ia bertemu dengan Tuhannya.

Diantara bentuk kebahagiaan adalah selamatnya hati dari penyakit aqidah, seperti ragu-ragu, mudah marah, berpaling dari 4jjI, bimbang, tenggelam dalam perkara syubhat, dan menuruti syahwat.
<< Selanjutnya

© LA TAHZAN!
Powered By Smangat4U

"TIDAK DILARANG mengcopy atau menyebarluaskan halaman "LA TAHZAN" ini untuk tujuan kebaikan.

Создай сайт! Create site!