Polaroid

» Dakwatuna SMS «
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Quantum Syukur

Orang yang paling berakal adalah orang yang paling suka memaafkan kesalahan orang lain. Dia menghadapi sepak terjang dan ucapan mereka dengan sikap yang baik tanpa beban. Dialah orang yang sayang kepada dirinya dan hidup dengan tenang.

"...Terimalah semua yang telah 4jjI berikan kepadamu dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS.7:144)
Terimalah dengan rela apa yang sudah anda miliki dan ridhalah dengan apa yang telah menjadi bagian anda.
Salurkan energi dan kemampuan yang anda miliki.
Gunakan kekuatan anda untuk hal yang bermanfaat dan bersyukurlah kepada 4jjI atas semua anugerah yang telah Dia berikan kepada anda.

Jangan habiskan waktu sehari penuh hanya untuk membaca, berfikir, mengarang, atau menghafal. Akan tetapi, lakukanlah semua kegiatan tersebut secara proporsional dan jadikanlah semua itu sebagai kegiatan yang variatif. Hal itu akan membuat anda lebih bersemangat.

Shalat mendidik anda untuk disiplin waktu. Oleh kerana itu, lakukanlah kegiatan yang bermanfaat setiap selesai shalat.

Sesungguhnya hal hal terbaik bagi seorang hamba adalah menurut apa yang telah ditaqdirkan oleh Tuhannya untuk dia, kerana sesungguhnya Tuhannya lebih mengetahui daripada dia sendiri terhadap dirinya dan lebih sayang kepadanya daripada ibu yang telah melahirkannya.
Tiada lain bagi seorang hamba, kecuali harus merasa puas dengan ketentuan Tuhannya dan sudah seharusnya bagi seorang hamba menyerahkan urusannya kepada Tuhannya, niscaya dia akan mendapat kecukupan dari Tuhan yang telah menciptakannya.

Seorang hamba kerana kelemahan dan ketidak mampuannya tidak akan mengetahui apa yang ada di balik tirai ghaib. Dia tidak dapat melihat, kecuali hanya sebatas lahiriah segala urusan. Adapun hal-hal yang yang tersembunyi, maka hanya Tuhanlah yang mengetahui .
Betapa banyak cobaan berubah menjadi anugerah dan betapa banyak cobaan berubah menjadi karunia. Kebaikan itu adakalanya terkandung di dalam hal yang tidak kita sukai.

Adam, bapak kita, pernah memakan buah dari pohon terlarang dan berbuat maksiat kepada Tuhannnya, sehingga ia diturunkan dari surga.
Secara lahir, permasalahan adam tersebut menunjukkan bahwa adam telah meninggalkan hal terbaik dan benar serta terjerumus ke dalam hal yang dibenci. Namun, permasalahan tersebut kemudian memberikan dampak kebaikan yang besar dan karunia yang agung, kerana 4jjI menerima tobatnya dan memberikan petunjuk kepadanya serta menjadikannya sebagai orang pilihan. Dia juga menjadikannya sebagai nabi dan mengeluarkan dari tulang rusuknya beberapa rasul, ulama, syuhada, auliya, mujahidin, 'abidin, dan muhfiqin (orang yang senang bershadaqah1
Maha suci 4jjI, yang menjelaskan dalam firmanNya: "...Diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik..." (QS.2:35) dan "Kemudian Tuhannya memilihnya, maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk." (QS.20:123)
Saat-saat awal adam berada di surga, dia hanya bertempat tinggal, makan, dan minum. Semua itu adalah kecenderungan manusia pada umumnya dan keadaan orang yang tidak mempunyai cita-cita dan tidak punya ambisi.
Setelah adam dijadikan sebagai orang pilihan, dipilih menjadi nabi, dan diberi petunjuk, maka keadaan pun berubah total. Saat itulah dia meraih keagungan, derajat yang tinggi, dan kemuliaan yang berlimpah.

Dawud As pernah melakukan satu kesalahan, lalu dia menyesal dan menangis, padahal itu merupakan nikmat yang paling besar baginya kerana dia mengenal Tuhannya sebagaimana layaknya seorang hamba yang taat, rendah diri, khusyu, dan menyadari kelemahannya kepada Tuhannya.
Inilah yang dimaksud dengan pengertian penghambaan diri secara total, kerana sesungguhnya diantara pilar penghambaan diri adalah merasa rendah diri dihadapan 4jjI Swt secara total.
Syaikhul islam, Ibnu Taimiyah, pernah ditanya tentang sabda Nabi Saw: "4jjI tidak menetapkan suatu qadha' kepada seorang hamba, kecuali qadha' itu baik bagi hamba itu." Beliau ditanya: "Apakah termasuk juga didalamnya kemaksiatan seorang hamba?" Beliau menjawab: "Ya, namun dengan syarat dia menyesal, bertobat, beristighfar, dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya.
Secara lahir, jatuh kedalam kemaksiatan merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh seorang hamba, namun di dalamnya terdapat sesuatu yang menyenangkan, asal diiringi syaratnya.

Pilihan 4jjI terhadap RasulNya, Muhammad Saw adalah realitas yang begitu nyata. Berbagai hal yang tidak menyenangkan telah beliau rasakan, namun semuanya berubah menjadi sesuatu yang disukai dan disenanangi. Pendustaan dan perlawanan kaumnya menjadi sebab timbulnya bursa jihad, perjuangan untuk menolong agama 4jjI, dan berkorban di jalanNya.
Dengan berbagai peperangan yang didalamnya 4jjI memberikan pertolongan dan kemenangan kepada RasulNya serta menjadikan beberapa tentara muslimin gugur sebagai syahid, 4jjI berkehendak menjadikan mereka semua sebagai penghuni Jannaatunna'iim (surga yang didalamnya penuh dengan berbagai kenikmatan). Seandainya tidak ada perlawanan dari orang-orang kafir,niscaya tidak akan ada kebaikan dan keberuntungan besar ini.
Ketika Nabi Saw diusir dari Makkah, secara lahiriyah terlihat bahwa hal itu sangat tidak menyenangkan, tetapi didalamnya tersimpan kebaikan, keberuntungan, dan nikmat.
Dengan terjadinya hijrah tersebut, Nabi Saw dapat mendirikan kedaulatan islam dan mendapatkan para penolong dan orang yang beriman dapat dibedakan dengan jelas dari orang kafir. Begitu juga dengan adanya hijrah, orang yang jujur dalam imannnya, hijrahnya, dan jihadnya dapat juga dibedakan dari para pendusta.
Ketika Nabi dan para sahabatnya kalah dalam perang Uhud, secara lahiriyah hal itu sangat tidak disenangi dan berat diterima, tetapi dibalik semua itu ada kebaikan dan kemashlahatan yang tak dapat digambarkan, diantaranya hilangnya sifat 'ujub (bangga diri) dari sebagian jiwa kaum muslim kerana kemenangan dalam perang Badar dan hilangnya sikap percaya diri yang berlebihan.
4jjI juga menjadikan beberapa orang dari kaum muslim sebagai syahid yang dimuliakanNya dengan terbunuh di medan perang, seperti Hamzah, sang penghulu para syuhada, Mush'ab, sang duta islam, 'Abdullah bin 'Amr bin Haram, ayah jabir, seorang yang diajak berbicara langsung dengan 4jjI, dan lain-lain.
Dengan perang Uhud juga, identifikasi orang-orang munafik menjadi jelas; identitas mereka terkuak; rahasia dan jati diri mereka disingkap dan dibuka oleh 4jjI.
Sekarang, silahkan anda gali sendiri hikmah dibalik keadaan dan situasi beliau lainnya yang secara lahiriyah tidak disenangi, namun semua itu mengandung kebaikan bagi beliau dan bagi kaum muslim.

Siapa yang menyadari bahwa pilihan 4jjI adalah pilihan terbaik bagi hambaNya, niscaya segala musibah akan terasa ringan dan segala kesulitan akan terasa mudah baginya. Ia akan akan selalu mengharap taufiq dan perlindungan 4jjI, merasa gembira dengan apapun yang terjadi, dan selalu percaya akan kelembutan 4jjI, kemurahan, dan pilihannya yang terbaik untuk dia. Pada saat itulah rasa sedih, gundah, dan sesak di dadanya hilang.
Dia juga menyerahkan segala perkaranya kepada Tuhannya Yang Mahatinggi keagunganNya. Dia tidak pernah marah, tidak pernah memprotes, dan tidak pernah mencaci. Bahkan sebaliknya, dia bersyukur dan bersabar hingga segala bencana hilang dan tersisihlah awan kesusahan.

Nabi Nuh As pernah disakiti selama 950 tahun dalam menjalankan dakwahnya. Beliau hanya bersabar dan mengharap pahalaNya sambil terus menyebarkan dakwahnya untuk mentauhidkan 4jjI, siang dan malam, baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, hingga akhirnya 4jjI menyelamatkan beliau dan menghancurkan musuhnya dengan banjir bandang.

Ibrahim As pernah dilemparkan ke dalam kobaran api, namun 4jjI menjadikan api itu dingin dan tidak menciderainya. 4jjI Swt juga telah melindungi Ibrahim dari kejahatan Namrudz dan menyelamatkannya dari tipu daya kaumnya serta menolongnya untuk mengalahkan mereka dan menjadikan agamanya kekal abadi di muka bumi.

Musa As selalu diintai oleh Fir'aun agar bisa tertimpa marabahaya. Jebakan dan tipu daya selalu Fir'aun persiapkan untuk menjebaknya dan berbagai strategi sengaja Fir'aun rancang untuk mengganggu dan menyakiti beliau. Di samping itu, beliau harus diusir.
4jjI Swt pun akhirnya memberikan pertolongan kepada beliau dengan memberikan sebuah tongkat yang dapat berubah dan menelan tali-tali yang disihirkan oleh mereka (ahli sihir Fir'aun) dan berfungsi sebagai mukjizat yang dapat membelah lautan, sehingga beliau bisa melewati dan keluar dari laut itu. 4jjI pun membinasakan dan menghinakan musuhnya.

Isa As selalu diperangi oleh Bani Israil. Mereka merobek-robek harga dirinya, mencela ibunya, dan menentang risalah yang diembannya, bahkan mereka ingin membunuhnya. Oleh kerana itu, 4jjI mengangkat Isa ke sisiNya dan menolongnya dengan pertolongan yang kuat serta menimpakan kerugian kepada musuh-musuhnya.
<< Selanjutnya

© LA TAHZAN!
Powered By Smangat4U

"TIDAK DILARANG mengcopy atau menyebarluaskan halaman "LA TAHZAN" ini untuk tujuan kebaikan.

Создай сайт! Create site!